Puncak Happy, Pesona Ketinggian di Sungailasi Kabupaten Solok

 

 

 Betapa bahagianya bisa menikmati keindaham alam ciptaanNya di ketinggian Puncak Happy. 
(Foto Yurnaldi)
 
 
Oleh YURNALDI
Wartawan Utama, Pimred AjarDetik.com 

Ingin menikmati sensasi keindahan alam ciptaan Allah SWT dari ketinggian, tak mesti harus naik gunung. Apalagi untuk naik gunung harus melakukan banyak persiapan, baik persiapan fisik, mental, maupun persiapan peralatan dan bahan makanan. Sementara, mendaki bukit bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja tanpa banyak persiapan.

Bagi saya dan keluarga, berburu foto di tempat ketinggian –apalagi di tempat yang baru “ditemukan” dan belum dikenal banyak orang, amatlah menantang. Karena itu, saya selalu mencari informasi dari masyarakat, di mana lokasi wisata menarik tapi belum dikenal karena baru ditemukan atau dikelola sebagai tujuan wisata. 
 
 Memulai pendakian ke Puncak Happy. (Foto Yurnaldi)
 
 
Beruntung punya sahabat sejak SMP hingga SMA di Kabupaten Solok, apalagi dia seorang camat yang menguasai daerahnya. Efiyardi, sahabat saya itu, kebetulan pindah jadi camat ke Sungailasi. Efiyardi mengabari bahwa di daerah tempat dia bertugas ada daerah ketinggian yang menarik, yang bisa dikelola sebagai daerah tujuan wisata baru di Kabupaten Solok, yakni Puncak Happy.
 
 
  Efiyardi (tengah, berbaju biru) dan di sampingnya Walinagari Hasan Basri. Foto Yurnaldi.
 
 
Kenapa Puncak Happy namanya? Mungkin setiap yang berkunjung ke sini akan peroleh kebahagiaan. Bahagia bisa menikmati sesuatu yang lain, yang beda, yang keindahannya luar biasa. Bagaimana bentuk keindahan yang luar biasa itu, baca terus tulisan ini dan nikmati sebagian pesonanya lewat foto-foto. Akan tetapi, menjadi rugi kalau Anda tidak mengagendakan berkunjung ke daerah yang relatif dekat dan tak butuh biaya mahal ini.

Baiklah, kalau Anda belum familiar dengan Sungailasi, di Kabupaten Solok, maka untuk ke sini caranya mudah. Tujuan utama Anda adalah ke Kota Solok. Jika sudah berada di Pasar Raya Kota Solok, maka lanjutkan perjalanan sekitar 15 km ke arah ke Kota Sawahlunto. Sekitar  1 km sebelum Kantor Camat Sungai Lasi, ada persimpangan jalan di kiri dekat sebuah sekolah dasar, itulah jalan menuju lokasi. Soalnya waktu saya ke sana belum ada petunjuk plang nama menuju Puncak Happy, atau mungkin sekarang sudah ada petunjuk untuk lebih memudahkan pengunjung ke sana.
 
 
 Jalan lintas tengah Sumatera jalur Solok-Jakarta difoto dari Puncak Happy. (Foto Yurnaldi)
 
 
Atau Anda ingat, setelah Pasar Raya Kota Solok, Anda melewati Kelurahan Pasar Pandan Air Mati sejauh 1,5 km hingga melewati perbatasan Kota Solok-Kabupaten Solok di Saok Laweh. Terus lagi, Anda memasuki daerah Guguak Sarai. Setelah Guguak Sarai itu baru Anda memasuki Sungai Lasi. Sungai Lasi adalah daerah sebelum Silungkang yang sudah menjadi wilayah Kota Sawahlunto.

Jika ada persimpangan belok kiri di daerah Sungailasi (sebelum Kantor Camat Sungailasi), maka itu sudah dipastikan jalan menuju Puncak Happy. Kalau ragu, silakan bertanya ke warga yang rumahnya di pinggir jalan lintas tengah Sumatera jalur Solok-Sawahlunto itu. Masyarakat dengan ramah akan menjelaskan untuk bisa sampai ke Puncak Happy.
 
 
Dalam perjalanan menuju puncak, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan dengan persawahan yang membentang luas. (Foto Yurnaldi)

Tiap akhir pekan sudah dipastikan tempat wisata baru di Kabupaten Solok itu ramai dikunjungi. Tidak saja oleh wisatawan lokal tetapi juga oleh masyarakat pecinta olahraga buru babi. Bagi yang belum pernah melihat aktivitas buru babi, kesempatan itu tentu menjadi atraksi  wisata yang menarik.
Saya beruntung ketika berkunjung ke Puncak Happy, langsung dipandu Camat Efiyardi dan Walinagari Hasan Basri.

“Pokoknya Puncak Happy adalah puncak terindah saat ini di Kabupaten Solok untuk berfoto dengan pesona alam yang memukau di sekelilingnya,” kata Efiyardi, berpromosi sembari meyakinkan saya. Karena saya sudah berpetualang mengunjungi dan memotret banyak tempat ketinggian di Sumatera Barat, setidaknya rasa ingin tahu saya terbudur dan ingin membuktikannya.
 
 
Puncak Happy difoto dengan lensa tele dari bawah. (Foto Yurnaldi)

Oya, dari persimpangan menuju menjelang puncak yang bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat itu, jauhnya sekira 1 km, melewati jalan mendaki dan berliku. Cukup hati-hati, maka sebentar lagi rasa kagum dan syukur Anda terlampiaskan. Separo perjalanan ke lokasi sudah bisa menikmati keindahan persawahan di satu sisi dan penambangan galian C berupa tanah cadas yang harus ditata, biar tak membahayakan jalan menuju ke Puncak Happy. Boleh turun untuk berfoto-foto sembari memandang Puncak Happy dari pinggang bukit. Orang yang sudah berada di puncak kelihatan kecil sekali.

Jika sudah berfoto, lanjutkan perjalanan menuju puncak. Anda pasti tak sabaran dan ingin segera mencapai puncak. Untuk parkir kendaraan, sudah disediakan walinagari Hasan Basri bersama masyarakat setempat. Dari areal parkir, baru Anda mengeluarkan keringat melewati jalan setapak dengan jalan kaki sejauh 75 meter menuju puncak.
 
 
Jalan ke puncak masih jalan tanah. Ke depan Bupati Solok Gusmal perlu menganggarkan dana untuk bikin tangga. (Foto Yurnaldi)

Ke depan, Bupati Solok erlu membuat tangga beton atau tangga baja selebar 1 meter beserta pegangan di sampingnya setinggi satu meter pula. Sebab, jalan setapak berupa tanah tentu bisa membahayakan pengunjung karena licin karena hujan. Ini hanya saran, masukan.

Nah, setelah sampai di puncak, yang muncul kemudian rasa bahagia, bangga bisa mencapai puncak dan menikmati keindahan dari ketinggian. Waww…luar biasa mengagumkan. Persawahan yang subur di sepajang jalan lintas tengah Sumatera terlihat jelas. Juga terlihat puncak gunung, gunung apa, ayooo? Pebukitan dengan tanaman pinus menambah kesejukan mata memandangnya.

Oya, menikmati keindahan dari ketinggian Puncak Happy ini jauh lebih mengagumkan dibanding lainnya, apalagi saat mentari mau tenggelam. Saya dapat memotret menjelang senja dengan panorama alam yang sangat menawan. Menariknya lagi, di Puncak Happy ini ada bebatuan untuk uji nyali, berfoto di bebatuan dengan latar belakang keindahan alam dari berbagai sisi. Betapa indahnya. Betapa asyiknya. Subhanallah. Benar-benar bikin Happy*
  
Sensasi senja di Bukit Happy (atas) dan bangganya mengibarkan merah-putih di Puncak Happy.(Foto Yurnaldi)
 
Sensasi senja di Bukit Happy (atas) dan bangganya mengibarkan merah-putih di Puncak Happy.(Foto Yurnaldi)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال