Bertekad Raih Juara MYRES, MAN 2 Agam Latih 24 Anak Didik

 

Workshop Pembinaan Riset MAN 2 Agam dibuka Kepala Sekolah MAN 2 Agam, Azizul Hayati (tengah). Mentor workshop wartawan utama Yurnaldi (Kanan).

PAKAN KAMIH, AjarDetik.com – Peluang untuk berprestasi terbuka lebar. Untuk meraihnya, perlu latihan intensif dan saling menginspirasi, serta saling mengoreksi. Karena itu, peluang kompetisi Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Tahun 2024 harus dengan persiapan matang. Dan untuk membekali anak didik yang akan ikut berkompetisi, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Agam, mendatangkan mentor berpengalaman, wartawan utama yang juga sekaligus peneliti, mantan wartawan Kompas, yakni Yurnaldi.

“Tahun lalu, seorang siswa MAN 2 Agam – dari empat siswa MAN dari Sumatera Barat, berhasil menjadi finalis. Ini sudah prestasi yang membanggakan dan harus disyukuri. MAN 2 Agam dengan kompetisi MYRES Tahun 2024, ditargetkan ada siswanya yang masuk final di tingkat nasional nantinya,” kata Mira Elfia, guru Pembina bidang jurnalistik dan penelitian siswa MAN 2 Agam.

 

Mira Elfia (kanan depan), guru pembina Buletin LENTERA yang dikelola siswa peminat jurnalistik.

Pelatihan yang bertajuk Workshop Pembinaan Riset dengan tema Tingkatkan Peran Generasi Muda Melalui Kreasi Jurnalistik dan Inovasi Karya Ilmiah itu, diselenggarakan sepanjang hari Sabtu (17/2/2024) di Labor Komputer MAN 2 Agam, Pakan Kamih, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mentor Yurnaldi dengan pengalaman jurnalistik selama 38 tahun dan sering memenangkan lomba menulis antarwartawan tingkat nasional, dan juga sering jadi juri dalam berbagai perlombaan karya jurnalistik dan karya tulis, diharapkan bisa berbagi pengalaman dan menginspirasi anak didik.

Kepala Sekolah MAN 2 Agam, Azizul Hayati ketika membuka workshop yang diikuti 24 siswa kelas X dan XI mengatakan, kunci untuk bisa meraih prestasi adalah latihan, latihan, dan terus berlatih menulis dan meneliti. Banyak persoalan menarik di seputar lingkugan sekolah yang bisa menjadi inspirasi. “Keuletan dan kepintaran anak didik menggali informasi dan mendalami referensi, tak terlepas dari cara kerja jurnalistik dan penelitian. Semangat berprestasi hendaknya tertanam kuat di hati anak didik,” ungkapnya.

Menurut Azizul Hayati, mentor atau pelatih yang kita datangkan untuk berbagi pengalaman dan kiat-kiat memenangkan suatu kompetisi bukan asing lagi. Yurnaldi sering jadi juri dan melatih anak didik di Sumatera Barat dalam kegiatan literasi dan meraih prestasi. Jadi, kesempatan emas workshop sekarang ini jangan disia-siakan. Jangan takut dan malu bertanya.

"Semoga kemampuan menulis ini sebagai modal ananda ketika berkuliah atau sebagai profesi yang ananda minanti nanti di dalam dunia kerja kelak," tambahnya.

Peserta workshop foto bersama.

Dalam pelatihan, sesi pagi anak-anak dibekali wartawan senior Indonesia ini dengan kiat-kiat menulis ficer (feature). “Mencermati Buletin LENTERA yang dibuat anak-anak berbakat di bidang jurnalistik, hanya tulisan jenis feature yang belum ada. Sementara, karena buletin terbit berkala, seharusnya feature yang diperbanyak, bukan berita lempang (straight news) yang sekarang mendominasi isi buletin, di samping tulisan opini, cerita pendek, dan puisi,”Jelas Yurnaldi yang pernah jadi konsultan konten media di harian Singalang (Padang), Haluan Media Group (Haluan Padang, Haluan Kepri, Batam dan Haluan Riau di Pekanbaru), Harian Vokal di Pekanbaru, dan konsultan sekaligus pemimpin redaksi di Harian Vokal Sumsel (Palembang), dan harian Riau Hari Ini (Dumai).

Sedangkan pada sesi sore, Yurnaldi yang pernah ditugaskan Kompas di sejumlah negara di Eropa, Australia, Asia, dan Eropa berbicara banyak tentang ide menulis penelitian karya ilmiah. Ketika sejumlah siswa sudah menyiapkan judul penelitian, Yurnaldi memberikan banyak masukan yang berguna agar penelitian yang dilakukan siswa MAN 2 Agam menjadi diperhitungkan dan meraih juara.

“Bukan tidak mungkin, hal yang biasa-biasa saja dan sederhana, kalau digarap dengan bagus dan didukung data yang diverifikasi, bukan tidak mungkin hasilnya luar biasa dan menjadi juara,” tandas Yurnaldi, yang karya-karya jurnalistiknya sering juara satu di Indonesia dan tokoh penerima Penghargaan Literasi Sumatera Barat Tahun 2018.(*/FIA)

 

 Mentor Yurnaldi serahkan sertifikat kepada peserta Zaskia Fitria.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال