Suryadi Asmi: Kinerja Bank Nagari Sangat Bagus, Direksi Orang Dalam Saja

Mantan Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi 

PADANG, AjarDetik.com -- Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Nagari periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Direktur Utama Muhamad Irsyad akan habis masa jabatannya pada bulan Februari 2024. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah menunjuk panilita seleksi (Pansel).

Berdasarkan surat terbaru dari Sekdaprov Sumbar di akhir September 2023 lalu, pada Draft Sistem dan Prosedur (Sisdur) tentang pelaksanaan Seleksi Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Nagari terjadi perubahan tentang Pansel yang semula 11 orang menjadi 7 orang. Komposisi Pansel yakni dari Pemerintah Daerah 2 orang, Unsur Independen dan/atau Perguruan Tinggi 2 orang, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) 1 orang, dan Unsur Kabupaten/Kota 2 orang.

Pergantian Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Nagari yang mulai berproses dengan akan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada tanggal 11 Oktober 2023 mendatang untuk menetapkan Panitia Seleksi (Pansel), mendapatkan perhatian dari mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Suryadi Asmi.

“Pansel yang akan dibentuk atau ditetapkan itu haruslah orang-orang yang independen, objektif dan memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian. Mereka ini juga harus mempunyai pengetahuan dalam masalah ekonomi, khususnya dunia perbankan,” ujar Suryadi Asmi, kepada AjarDetik.com Kamis (5/10/2023), di Padang.

Ditambahkan Suryadi Asmi, kerja Pansel ini harus terbuka dan transparan untuk menghindari kecurigaan-kecurigaan terhadap adanya intervensi atau pesan-pesan sponsor.

“Bisnis bank itu menyangkut kepercayaan, atau trust. Jadi kalau timbul riak-riak yang tidak pada tempatnya, akan menyebabkan nasabah menjadi khawatir,” tukas Dirut Bank Nagari 2 periode ini, yakni dari tahun 2008-2012 dan 2012-2016. Juga sebelumnya pernah menduduki jabatan Direktur Pemasaran periode 2004-2008.

Menurut Suryadi Asmi, ia sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Peduli Bank Nagari (KMP Bank Nagari) beberapa waktu yang lalu agar wacana mendatangkan calon direksi dari luar Bank Nagari tidak perlukan. Ia memandang SDM Calon Direksi dari internal yang ada sekarang ini, sangat layak untuk melanjutkan kepemimpinan Bank Nagari ke depan.

“Mereka yang ada di internal Bank Nagari periode sekarang ini, sudah meniti karir dari bawah. Mereka itu memiliki kompetensi dan integritas yang sudah terukur. Sangat mengerti dengan kultur kerja internal serta paham dengan perbankan Sumbar dan nasional,” tegas Suryadi Asmi, yang juga berkarir di Bank Nagari dari bawah, sampai menjadi Kepala Cabang di beberapa daerah antara lain, Sijunjung, Sawahlunto, Payakumbuh, Solok, Cabang Utama Padang, Jakarta dan di beberapa pimpinan Divisi di Kantor Pusat dan Direktur Pemasaran, serta puncaknya jadi Dirut 2 periode.

Kemudian, Suryadi Asmi mengapresiasi kinerja Dirut Bank Nagari sekarang Muhamad Irsyad dan Direksi lainnya yang mampu meningkatkan asset Bank Nagari dari Rp25 Triliun menjadi sekira Rp32 Triliun. Atau, terjadi peningkatan sekira Rp7 Triliun, dan berpotensi membukukan Laba Bersih mencapai sekira Rp500 Miliar untuk tahun 2023 ini.

Sebagai orang yang pernah 34 tahun mengabdi di Bank Nagari, Suryadi Asmi menilai pergerakan Bank Nagari saat ini sudah bagus, karena secara sistem sudah banyak berubah dengan mengikuti perkembangan IT dan digitalisasi.

Direksi Bank Nagari dengan Kinerja Bagus
 

Mengingat kinerja yang bagus dengan harmonisasi kerja yang baik, maka Suryadi Asmi berharap pembentukan Pansel betul-betul dijalankan secara profesional dan transparan. “Harus disadari bahwa kerja Pansel adalah pintu gerbang yang akan menentukan nasib Bank Nagari untuk empat tahun ke depan,” tegas Suryadi Asmi, yang juga merupakan seorang ninik mamak / Panghulu di Nagari Saniangbaka Kabupaten Solok dengan gelar Datuk Rajo Nan Sati.

Diketahui, Suryadi Asmi selama 2 periode masa kepemimpinannya di Bank Nagari, atau selama 8 tahun dari 2008-2016 telah meletakkan dasar-dasar (fondasi) bagi peningkatan bisnis Bank Nagari.

Selama periode pertama 2008-2012, ia mampu melipatgandakan asset Bank Nagari dari Rp6 Triliun menjadi Rp12 Triliun, atau meningkat 100%. Kemudian pada periode kedua 2012-2016, dari Rp12 Triliun menjadi Rp21,5 Triliun, atau sekitar 85%.

Setelah itu, Dirut Bank Nagari penggantinya direkrut dari luar internal. Asset Bank Nagari selama periode 2016-2020 tidak bergerak banyak, dari sekira Rp21,5 Triliun menjadi Rp25 Trilun, meningkat hanya Rp3.5 Trilun saja. Bahkan dulu sempat terdengar karyawan Bank Nagari pun pernah terjadi gejolak, sampai-sampai adanya mosi tidak percaya.

Dari pengalamannya yang 34 tahun dan dengan 6 Dirut sebelumnya, hal di atas tidak pernah terjadi.

“Keadaan tersebut sudah diperbaiki oleh Dirut M Irsyad beserta Direksi yang ada sekarang, dan situasi itu diharapkan jangan terjadi lagi. Untuk Direksi periode 2024-2028 mendatang, saya berharap tetap dari internal Bank Nagari,” jelas Suryadi Asmi.(HASNUL)

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال