Katumbak dan Musik Numisonus Tampil Memukau di 40 Tahun Nan Jombang

Musik Katumbak asal India yang keberadaannya ada di Kota Pariaman, Sumatera Barat, tampil memukau di Ladang Tari Nan Jombang, Padang. (Foto Yeyen Kiram)
 

PADANG, AjarDetik.com -- Memperingati perjalanan 40 tahun, komunitas tari Nan Djombang, asuhan Ery Mefri , masyarakat kota disuguhi pelbagai pagelaran dan pertunjukan seni setiap bulanya. Mulai dari tanggal 03 Januari yll, dan berakhir nanti di November penghujung tahun. Tentunya semua aktivitas dan kegiatan pertunjukan tersebut dilaksanakan  di ladang tari Nan Djombang, Balai Baru, Padang.

Senin (3/7/2023) malam, penonton disajikan pertunjukan musik dengan media "Katumbak", sebuah perangkat musik yang berasal dari daratan India, dan banyak berkembang di Padang Pariaman. Media ini, sempat populer pada sekitar tahun 1970an. Namun sebagaimana lazimnya media seni,  zaman lalu meggerusnya. Hingga kini, hanya tinggal beberapa saja group musik katumba ini dengan para orangtua sebagai pelakunya.

Sebagaimana disampaikan Ery Mefri pada pidato singkat saat membuka acara, " setelah kesenian dijadikan objek Cagar Budaya tak benda, maka barulah objeknya menjadi mati " 

  

 Ery Mefri, Pimpinan Nan Djombang. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)

Salah satu group Katumbak yang masih bersisa adalah, Kembar Group, di Desa Bato, Pariaman Timur. Berkesempatan tampil menghibur pengunjung di gedung Manti Menuik. Pertunjukanya berkisah tentang perjalanan si Tamsil, seniman asal india, yang aktif berkesenian katumbak ke mana-mana.


Sejumlah penoton turut bergoyang di pentas menikmati musik Katumbak yang memukau. (Foto Yurnaldi/AjarDetik)


Setelah pertunjukan Katumbak, kita digiring menikmati musik dari Barat, dengan pertunjukan musik jazz yang menyanyikan bait-bait puisi karya Wimo, penyair.

Numisonus, adalah komunitas musik yang didirikan oleh komponis, konduktor, musikolog, Nurkholis, pada th 2020. Dimaksudkan sebagai laboratorium riset dan musik baru. Dengan karya bersumber orientasi dan ritmek, ber-style jazzes. Penuh hasrat hidup.

Nurkholis dikenal sebagai pemusik di era musik baru Indonesia, dan seorang yang multi genre.

Pertunjukan awal dibuka oleh sang putri, Putri Simponika, membawakan lagu berjudul Nafas, sebagai komposisi musik pertamanya. Lalu disusul dengan lagu berjudul Hulu, yang mengambil konsep literasi di Minangkabau. Nomor lain yang dinyanyikan adalah Senandung Tanah Ladang, dan Anak Khatulistiwa. Sebuah pertunjukan dari komposisi yang memukau.


Putri Simponika, membawakan lagu berjudul Nafas. (Foto Yurnaldi/AjarDetik.com)


Salah satu group Katumbak yang masih bersisa adalah, Kembar Group, di Desa Batu, Pariaman Timur. Berkesempatan tampil menghibur pengunjung di gedung Manti Menuik. Pertunjukanya berkisah tentang perjalanan si Tamsil, seniman asal india, yang aktif berkesenian katumbak ke mana-mana.

Setelah pertunjukan Katumbak, kita digiring menikmati musik dari Barat, dengan pertunjukan musik jazz yang menyanyikan bait-bait puisi karya Wimo, penyair.

Numisonus, adalah komunitas musik yang didirikan oleh komponis, konduktor, musikolog, Nurkholis, pada th 2020. Dimaksudkan sebagai laboratorium riset dan musik baru. Dengan karya bersumber orientasi dan ritmek, ber-style jazzes. Penuh hasrat hidup.

Nurkholis dikenal sebagai pemusik di era musik baru Indonesia, dan seorang yang multi genre.

Pertunjukan awal dibuka oleh sang putri, Putri Simponika, membawakan lagu berjudul Nafas, sebagai komposisi musik pertamanya. Lalu disusul dengan lagu berjudul Hulu, yang mengambil konsep literasi di Minangkabau. Nomor lain yang dinyanyikan adalah Senandung Tanah Ladang, dan Anak Khatulistiwa. Sebuah pertunjukan dari komposisi yang memukau.


Yeyen Kiram, Penulis. (Kiri)

Selamat ulang tahun Nan Djombang. Tetaplah menguatkan dan memukau karya.Tahniah :
Ery Mefri dan Angga Djamar. (Yeyen Kiram)





Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال